KARYA
TULIS ILMIAH
KESENIAN
TARI BARONG
disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir
semester genap tahun pelajaran 2011/2012
oleh:
nama:Mamlu’atul Hikmah
no :15
kelas:XI-IPA2
SMA
NEGERI 1 BATANGAN
TAHUN
2012
i
HALAMAN PENGESAHAN
Karya
telah ilmiah ini telah disetujui oleh
pembimbing dan disahkan oleh Kepala SMA Negeri
1 Batangan pada:
hari :
tanggal :
tempat :
Pembimbing I, Pembimbing
II,
Putri Arum Wijayanti,S.Pd Indirawati Pawekas,S.Sn
NIP 198704122011012013 NIP
Mengetahui
,
Kepaala SMA Negeri 1
Batangan,
Drs.Mochamad
Yahmin,M.Pd.
NIP 195806061991121002
ii
PRAKATA
Puji
syukur penulis ucapakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena limpahan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah dengan
judul Kesenian Tari Barong tanpa halangan apapun.Selama proses penyusunan karya
tulis ilmiah ini,penulis banyak memperoleh dukungan dari berbagai pihak.Oleh karena itu,penulis mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian karya tulis ilmiah,antara
lain:
1.Drs.Mochamad Yahmin,M.Pd.,selaku Kepala SMA Negeri 1 Batangan.
2.Putri Arum Wijayanti,S.Pd.selaku wali kelas
sekaligus pembimbing I yang telah berkenen meluangkan waktu untuk memberikan
arahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
3.Indirawati Pawekas,S.Sn.,selaku pembimbing II yang
bersedia membantu proses penyusunan karya tulis ilmiah.
4.Bapak ibu guru SMA Negeri 1 Batangan yang telah memberikan berbagai ilmu dan
keterampillan kepada penulis sebagai bekal masa depan.
5.Teman-teman SMA Negeri 1 Batangan yang selalu
mendukung dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
Karya tulis ilmiah ini merupakan
peemenuhan salah satu tugas akhir semester genap kelas XI SMA Negeri 1 Batangan
tahun pelajaran2011/2012.
iii
Karya tulis ilmiah
disusun untuk meningkatkan kreatifitas dan keterampilan siswa,terutama dalam
bidang kebahasaan,sehingga diharapkan mampu memberikan motivasi bagi siswa
dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia.Penulis menyadari bahwa tiada hal yang sempurna di dunina ini,Maka
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
memperbaiki karya tulis ilmiah ini.
Batangan,04,Juni,2012
Penulis.
iv
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
PRAKATA............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
1.1
Latar Belakang.................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.............................................................................2
1.3
Tujuan Penelitian ...............................................................................2
1.4
Manfaat Penelitian .............................................................................3
BAB
II LANDASAN TEORETIS..................................................4
2.1 Ikhwal
Seni Tari......................................................................4
2.2 Ikhwal
Tari Barong..................................................................7
v
BAB
III METODE PENELITIAN..............................................................8
3.1 Tempat
dan Waktu Penelit........................................................8
3.2 Subjek
Penelitan.......................................................................8
3.3 Instrumen
Penelitian...................................................................8
3.4 Prodesur
Penelitian....................................................................9
BAB
IV HASIL PENELITIAN...................................................................10
4.1 Sejarah Tari..............................................................................10
4.2 Alur Cerita Tari Barong............................................................15
BAB V PENUTUP....................................................................................19
5.1 Simpulan.................................................................................19
5.2 Saran......................................................................................20
vi
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................21
LAMPIRAN..................................................................................................22
vii
1
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Tari meupakan ungkapan manusia yang
dinyatakan dengan gerakan-gerakan tubuh manusia.Hakikatnya bahwa tari merupakan
gerak.Dalam Kamus umum Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa : ”Tariadalah gerakan
badan(tangan dan sebagainya)yang berirama dan biasanya diiringi dengan bunyi-bunyian (seperti musik atau
gamelan)”.Poerwadarminta,(1976 :1020).Gerak-gerak dari bagian tubuh manusia
yang disususn secara indah dab diselaraskan
denganmusik yang mempunyaimaksut dan tujuan tertentu disebut dengan seni
tari.Selanjutnya dalam buku penddiikan seni tari disebutkan bahwa “seni tari
adalah ungkapan nilai-nilai keindahan dan keluhuran lewat sikap dan
gerak.Contoh seni tari salah satunya adalah tari Barongdan Keris.Tarian Barong
dan Keris adalah suatu tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan
melawan kejahatan.”BARONG” adalah makhlukmiyhologi yang mewakili kebaikan dan
makhluk yang menggambarkan kejahatan adalah “RANGDA”.Dalam tari Barong sangat
2
identik
dengan cerita-cerita kehidupan atau sejarah zaman dahulu.Di latar belakangi hal
tersebut penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan ini.
1.2
RUMUSAN
MASALAH
1.2.1
Bagaimanakah sejarah tari Barong?
1.2.2
Bagaimanakah alur cerita tari Barong?
1.3
TUJUAN
PENELITIAN
Sesuai
dengan permasalahan diatas tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.3.1
Menjelaskan sejarah tari Barong.
1.3.2
Mendeskripsikan alur cerita tari Barong.
3
1.4
MANFAAT
PENELITIAN
1.4.1
Bagi peneliti,penelitian ini dapat
dijadikan kajian awal untuk melakukan penelitian lanjutan.
1.4.2
Bagi
pengembangan teknologi pariwisata dapat dijadikan dasar untuk menganalisis seni budaya di pulau
dewata Bali khususnya seni tari.
1.4.3
Bagi wisatawan dapat lebih menarik
mianat perhatian untuk mengunjungi atau berkunjung ke Bali.
4
BAB
II
LANDASAN
TEORITIS
2.1 Ikhwal Seni Tari
Seni tariadalah ungkapan nilai-nilai
keindahan dan keluhuran lewatgerak dan sikap (Wardhana,1990:8),dari uraian di
atas dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksut dengan seni tari dalam karya
tulis ini adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan melalui gerak
keseluruhan tubuh yang indah.Gerak ini ditatadengan irama lagu pengiring sesuai
dengan lambang watak dan tema tari.
Seni tari, adalah sebuah kesenian yang
awal mulanya berasal, dari, dan hanya untuk kalangan keraton. Adalah sebuah
larangan besar, jika seseorang dari luar istana mempelajari seni tari.
Dikenalnya seni tari dalam masyarakat, tidak dapat dilepaskan dari keberadan
perkumpulan ‘Kridha Beksa Wirama’.
Kridha Beksa Wirama, sebuah perkumpulan yang berdiri pada 17 Agustus 1918. Gagasan mendirikan perkumpulan ‘Kridha Beksa Wirama’, didasari atas desakan para pemuda yang tergabung dalam Jong Java. Mereka menginginkan diberi pelajaran tari dan gamelan. Karena sebelumnya, sejak berakhirnya Perang Dunia I, tahun 1918, tidak ada seorangpun dari kalangan istana yang berniat mengajarkan seni tari beksa.
Kridha Beksa Wirama, sebuah perkumpulan yang berdiri pada 17 Agustus 1918. Gagasan mendirikan perkumpulan ‘Kridha Beksa Wirama’, didasari atas desakan para pemuda yang tergabung dalam Jong Java. Mereka menginginkan diberi pelajaran tari dan gamelan. Karena sebelumnya, sejak berakhirnya Perang Dunia I, tahun 1918, tidak ada seorangpun dari kalangan istana yang berniat mengajarkan seni tari beksa.
Keinginan para pemuda
yang tergabung dalam Jong Java, kemudian
5
ditindaklanjuti,
dikirimlah R. Wiwoho dan R.M. Notosutarso sebagai perwakilan mereka untuk
menghadap dan memperoleh restu Sultan. Restupun diperoleh, tidak perlu waktu
lama, sebuah perkumpulan seni taripun didirikan, dengan nama ‘Kridha Beksa
Wirama’ atau KBW.
Keberadaan perkumpulan Kridha Beksa Wirama pun semakin mantab, yaitu dengan dibentuk sebuah susunan pengurus. Adapun susunan pengurus KBW tersebut antara lain:Suryodiningrat sebagai Ketua,Tedjokusumo sebagai Pemimpin Pelajaran Tari,Wiroguno sebagai Pemimpin Pelajaran gamelan
Jayadipura sebagai Pemimpin Kapujanggan,Suryomurcita (K.R.T. Wiranegara) sebagai Sekretaris,Puspodiningrat,sebagai Bendahara Atmawijaya, Puspadirdja, Sastrasuprapta, Jayapragola, dan Atmawijaya sebagai Komisaris-komisaris.
Bekerjasama dengan Jong Java, KBW berusaha menyebarluaskan pendidikan seni tari bagi masyarakat umum. Kedua organisasi tersebut saling berbagi tugas, KBW menyediakan guru-guru tari, sedangkan Jong Java menyiapkan murid-murid yang bersal dari sekolah lanjutan. Pelajaran tari wayang orang, tari Bedaya-Serimpi, dan wayang orang yang telah digubah (menjadi wayang orang topeng), adalah kurikulum yang diajarkan.
Keberadaan perkumpulan Kridha Beksa Wirama pun semakin mantab, yaitu dengan dibentuk sebuah susunan pengurus. Adapun susunan pengurus KBW tersebut antara lain:Suryodiningrat sebagai Ketua,Tedjokusumo sebagai Pemimpin Pelajaran Tari,Wiroguno sebagai Pemimpin Pelajaran gamelan
Jayadipura sebagai Pemimpin Kapujanggan,Suryomurcita (K.R.T. Wiranegara) sebagai Sekretaris,Puspodiningrat,sebagai Bendahara Atmawijaya, Puspadirdja, Sastrasuprapta, Jayapragola, dan Atmawijaya sebagai Komisaris-komisaris.
Bekerjasama dengan Jong Java, KBW berusaha menyebarluaskan pendidikan seni tari bagi masyarakat umum. Kedua organisasi tersebut saling berbagi tugas, KBW menyediakan guru-guru tari, sedangkan Jong Java menyiapkan murid-murid yang bersal dari sekolah lanjutan. Pelajaran tari wayang orang, tari Bedaya-Serimpi, dan wayang orang yang telah digubah (menjadi wayang orang topeng), adalah kurikulum yang diajarkan.
Sejak tahun 1922,
Kridha Beksa Wirama mulai membuka kesempatan bagi para penggemar seni tari,
yang berminat memperdalam kemampuan tarinya. Di tahun yang sama, beberapa putra
dan putri Paku Alam VII pun menjadi siswa KBW, seperti Suryosularso (kelak Paku
Alam VIII), Suryosutikno, Sulastri, Kussaban, dan Kuspinah.Pada tahun-tahun
berikutnya, keberadaan Kridha Beksa Wirama
6
semakin dikenal
masyarakat luas, baik itu orang-orang pribumi maupun mancanegara. Banyak pihak
yang berminat untuk sekadar belajar ataupun menekuni seni tari.Tahun 1925,
perkumpulan KBW menerima dua murid wanita, Zella Thomas dan Veramirowa,
masing-masing berkebangsaan Amerika dan Rusia. Seperti sekolah-sekolah pada
umumnya, KBW juga mengadakan ujian akhir, untuk mengukur seberapa kemampuan
siswa dalam belajar tari. Dalam ujian ini, dua siswa asing tersebut mendapat
nilai empat.
Tahun 1926 (a), Sri Mangkunegoro VII mengirim putri-putrinya, diantaranya R.A. Siti Nurul dan R.A. Partinah. Mereka diberikan pelajaran tari Sari Tunggal, Serimpi Merak Kesimpir, Serimpi Pande Lori, Serimpi Putri Cina, dan Bedaya Sinom. R.A. Partinah memperoleh nilai tujuh, dalam ujian akhir.
Tahun 1926 (b), KBW menerima murid asing seorang wanita Rusia lagi, Helen Litman. Wanita tersebut mempelajari tari Sari Tunggal. Ketika masa studinya telah berakhir, dia diberi kesempatan menunjukkan kemampuan menari dalam sebuah perjamuan, yaitu di pendapa Taman Siswa dan Tejokusuman.
Diposkan oleh Indonesia Djaja.
Tahun 1926 (a), Sri Mangkunegoro VII mengirim putri-putrinya, diantaranya R.A. Siti Nurul dan R.A. Partinah. Mereka diberikan pelajaran tari Sari Tunggal, Serimpi Merak Kesimpir, Serimpi Pande Lori, Serimpi Putri Cina, dan Bedaya Sinom. R.A. Partinah memperoleh nilai tujuh, dalam ujian akhir.
Tahun 1926 (b), KBW menerima murid asing seorang wanita Rusia lagi, Helen Litman. Wanita tersebut mempelajari tari Sari Tunggal. Ketika masa studinya telah berakhir, dia diberi kesempatan menunjukkan kemampuan menari dalam sebuah perjamuan, yaitu di pendapa Taman Siswa dan Tejokusuman.
Diposkan oleh Indonesia Djaja.
7
2.2 Ikhwal Tari Barong
Tari Barong adalah tari khas Bali yang
berasal dari khasanah kebudayaan Pra-Hindu.Tari ini menggambarkan pertarungan
antara kebijakan (dharma) dan kebatilan (adharma).wujud kebijakan dilakukan
oleh Barong yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat,sementara wujud
kebatilan dimainkan oleh Randa,yaitu sosok yang menyeramkan dengn dua taring
runcing di mulutnya,
Ada beberapa jenis tari
barong yang bisa ditampilkan di Pulau Bali,di antaranya Barong Ket,Barong
Bangkal(babi),Barong Gajah,Banrong Asu(anjing),Barong Brutuk,serta Barong-barongan.Namun,di antara
jenis – jenis Barong tersebut yang palingn sering menjadi suguhan wisata adalah
Barong Ket atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket
umumnya menggambarkan perpaduan antara singa,harimau,dan lembu.Di badannya
dihiasi dngan ornamen dari kulit,potongan-potongan kaca cermin dan juga
dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan.Barong ini dimainkan oleh dua
penari(juru suluk/juru bapang)satu penari mengambil posisi di depan memainkan
kaki belakang dan ekor Barong.
Secara sekilas,Barong
Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang bisa dipertunjukkan oleh
masyarakat Cina.Hanya saja,cerita yang di mainkan dalam pertunjukan ini berbeda
,yaitu cerita pertarungan antara Barongdan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainya,seperti Kera(sahabat
Barong),Dewi Kunti,Sadewa(anak Dewi Kunti),serta para pengikut Rangda.
8
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tempat Penelitian
Penelitian
dilaksanakan di Pulau Dewata Bali pada tanggal 18-22 Mei 2012.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian
adalah Seni Tari Barong dan Keris.
3.3 Instrumen Penelitian
3.3.1 Observasi
Observasi
dilakukan di Pulau Dewata Bali, tepatnya
di Celuk-Sukowati-Gianyar.
3.3.2 Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan Hp.
9
3.4 Prosedure
Penelitian
3.4.1 Menyiapkan
instrumen penilitian
3.4.2 Menentukan tempat dan waktu penelitian
3.4.3 Membuat data untuk dokumentasi
10
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 SEJARAH TARI BARONG
Tari Barong
adalah
pertunjukan seni paling populer dan diminati oleh wisatawan di Bali seperti
Tari Kecak Uluwatu. Belum lengkaplah liburan ke Bali, sebelum menonton
pertunjukan seni berkualitas ini.Tari barong adalah salah satu dari tari Bali
yang merupakan peningalan kebudayaan pra Hindu selain tari Sangyang adalah tari
Barong. Kata barong berasal dari kata bahruang yang berarti binatang beruang,
merupakan seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap
sebagai binatang pelindung. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara
kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh
Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud
kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring
runcing di mulutnya.
Didalam perkembangannya,
kemudian barong di Bali tidak hanya diwujudkan dalam binatang berkaki empat
akan tetapi ada pula yang berkaki dua, adapun jenis-jenis barong yang ada di
Bali yaitu :
11
a. Barong ket ( ketet ) barong ini adalah yang paling banyak didapatkan di
bali dan yang paling sering dipentaskan serta memiliki jenis perbendaharaan
gerak tari yang lengkap.
Barong ketet merupakan perpaduan
antara singa, macan, sapi atau bona.
Badan barong ini dihiasi dengan ukir ukiran dibuat dari kulit, ditempeli
kaca dan bulunya dibuat dari braksok, ijuk atau pula dari bulu burung gagak.
Didalam menarikannya barong ini diusung oleh 2 ( dua ) orang penari yang
dinamakan juru saluk ataupun juru bapang. Lakon ini pada umumnya menggambarkan
pertarungan antara kebajikan dan keburukan, dimana thema ini hampir selalu
menjadi dasar dalam lakon lakon seni pertunjukan Bali.Gambelan untuk mengiringi
tari barong ini adalah gambelan bebarongan yang berlaras pelog. Di beberapa tempat
ada juga yang diiringi dengan gambelan semar pegulingan.
b. Barong Bangkal berarti babi besar yang berumur tua, barong ini
menyerupai seekor bangkal biasa disebut barong celeng atau barong bangkung.
Gambelan untuk mengiringinya adalah gamelan batel, dalam pementasannya sangat
jarang disertai dengan suatu lakon dan pementasan barong bangkal ini biasanya
dengan
12
cara ngelawang (pementasan) dari satu tempat ketempat lain ) dan ada juga
sekedar mafajar atau diusung kesekeliling.
c. Barong Asu barong ini menyerupai anjing terutama topengnya, sangat
dikeramatkan dan terdapat di pura puncak dawa Baturiti Tabanan.
d. Barong Gajah ini barong yang menyerupai gajah, sangat dikeramatkan dan
salah satu diantaranya terdapat di Desa Singapadu.
e. Barong Macan barong ini menyerupai seekor macan, dalam pementasannya
ditarikan oleh dua orang penari dan ada juga yang dilengkapi dengan suatu
dramatari semacam Arja, gambelan yang dipai mengiringinya adalah gambelan
batel.
f. Barong Landung, barong ini berbeda dengan barong barong yang telah
disebutkan diaatas. Barong landung wujudnya bukan binatang melainkan manusia
purba yang kaki dua. Pada umumnya barong landung ini dibuat berpasangan,
terdiri dari ratu Lanang (Barong landung laki) dan Ratu Luh ( Barong Landung perempuan
). Barong ini disebut sedemikian karena bentuknya besar dan tinggi (seperti
ondel-ondel Jakarta). Ratu Lanang wajahnya sangat menakutkan, hitam mukanya
dengan giginya mencolot keluar sedangkan Ratu Luh berupa perempuan tua seperti
perempuan cina. Dibeberapa tempat di Bali ada juga Barong Landung yang
dilengkapi dengan jenis barong Landung lainnya seperti Mantri, Baluh, limbur
dan lain-lainnya. Didalam pementasannya barong landung ini mengambil
13
lakon seperti lakon Arja ( terutama
di Daerah Badung ) dan diiringi dengan gambelan batel.
g. Barong Blasblasan, barong ini juga disebut barong kedingkling, barong
blasblasan adalah suatu bentuk pementasan yang dilakukan secara ngelawang,
penarinya hanya mengenakan topeng topeng wayang wong dengan lakon cuplikan
cuplikan dari ceritra Ramayana yang pada umumnya merupakan adegan peperangan.
Barong ini banyak di pentaskan pada hari hari Raya Galungan maupun Kuningan dan
biasanya penarinya adalah anak anak.Gambelan pengiringnya ada yang berupa batel
dan ada pula yang semacam bebarongan (Gambelan batel yang dilengkapi dengan
reyong).
Disamping
jenis-jenis barong tersebut diatas, masih ada juga jenis-jenis barong yang lain
yaitu barong brutuk yang terdapat di desa Trunyan ( sebuah Desa kecil dipinggir
sebelah timur dari Danau Batur ). Barong ini memakai bulu-bulu daun pisang yang
sudah kering ( kraras ) dan sangat dikeramatkan oleh masyarakat Trunyan. Barong
( sejenis barong landung yang banyak terdapat di daerah Tabanan yang biasanya
dipertunjukkan pada upacara ngaben.
14
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau,
dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan
kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini
dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil
posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari
kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong. Secara
sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa
dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam
pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang
dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi
Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
15
4.2 ALUR CERITA TARI BARONG
1.GENDING
PEMBUKAAN
Barong ditemani seekor kera sedang berada
di dalam hutan yang lebat.Kemudian datanglah tiga orang bertopeng yang membuat
keributan dan merusak ketenangan hutan.Si Kera pun tidak senang dengan
kehadiran mereka dan akhirnya berkelahi
dengan mereka dan berhasil memotong hidung salah satu dari mereka.
2.BABAK
PERTAMA
Munculah dua orang penari.Mereka ini
adalah pengikut setia dari Rangda yang sedang mencari para penngikut Dewi Kunti
dimana mereka sedang dalam perjalanan untuk menemui sang Patih.
3.BABAK
KEDUA
Begitu pengikut Dewi Kunti ini tiba di tujuan mereka.salah
satu dari pengikut Rangda berubah wujud menyerupai bentuk Rangda memasukkan roh
jahat kepada para pengikut Dewi Kunti mnyebabkan mereka menjadi kerasukan dan
lupa ingatan sebelum meraka berhasil bertemu Sang Patih.Tidak sadar akan
perubahan yang dialami oleh para pengikut Dewi Kunti.Sang patih bersama - sama
dengan mereka menghadap Dewi Kunti.
16
4.BABAK
KETIGA
Munculah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa.
Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangga untuk menyerahkan Sahadewa sebagai
korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak rela mengorbankan anaknya Sahadewa kepada
Rangda. Tetapi dengan ilmu sakti yang di
miliki Rangda dengan bujukan para pengikut Dewi Kunti yang sudah kerangsukan
oleh roh jahat . Rangda bisa mempengruhipikiran dan akal sehat Dewi Kunti
sehingga Dewi Kunti tiba-tiba marah dan menjadi sangat benci kepada anaknya
Sahadewa. Dewi Kunti memberikan perintah kepada Sang Patih untk membuang
Sahadewa kedalam hutan. Sang Patih tidak membantah karena dirinyapun sudah di
pengaruhi oleh ilmu jahat Rangda.
4.BABAK
KEEMPAT
Sahadewa diikat di bawah pohon besar di
dalam hutan dan ditinggal sendirian.Tiba-tiba turunlah Batara Siwa dari
khayangan.Mearasa ibaakan kondisi Sahadewa.Batara Siwa pun menganugrahkan ilmu
kesaktian dan kekebalan pada diri Sahadewa.Rangda yang kemudian datang untuk
mencabut nyawa Sahadewa tidak sadar akan anugerah yang telah diberikan Batara Siwa berusaha untuk mengyak-ngoyak.Mencabik
dan membunuh Sahadewa tetapi tidak berhasil.Putus asa karena tidak berhasil
membunuh Sahadewa.Rangda pun menyerah dan
17
memohon ampun kepada
Sahadewa dengan demikian Rangda bisa menebus dosa-dosanya.Permintaan ini
dipenuhi Sahadewa dan Sang Rangda pun mendapat pengampunan.
5.BABAKKELIMA
Kalika adalah murid Rangda yang paling
sakti ilmunya.Ketika bermaksut menghadap Sahadewa untuk memohon pengampunan
sebagaimana R angda dulu memohon maaf kepada Sahadewa.Tetapi Sahadewa menolak
permintaan ini sehingga murkalah Kalika dan mengajak Sahadewa untuk
berduel.Dalam pertempuran ini Kalika beberapa kali mengubah wujud dirinya,pertama
menjadi babi hutan tetapi berhasil dikalahkan oleh Sahadewa.Kalika berubah lagi
menjadi Burung Gagak yang besar tetapi dapat pula dikalahka oleh
Sahadewa.Terakhir Kalika berubah mengambil perwujudan Rangda.Karena saktinya
Rangda ini Sahadewa menjadi kuwalahan melawannya.Berusaha untuk memenangi
pertempuran.Sahadewa berubah wujud menjadi Barong.Merka terus bertempur sampai
ada yang kalah,tetapi sama saktinya tidak ada yang menang ataupun kalah
sehingga pertarungan inipun menjadi abadi dan dimana kejahatan disitu pila ada
kebaikan yang akan terus bertempur melawan kejahatan.
6.PENUTUP
Munculah para pengikut Barong dengan
membawa keris bermaksut untuk menolong Barong tetapi dengan ilmusaktinyaKalika
yang berwujud Rangda berhasil membuat roh jahat
mengusai pengikut Barong sehingga mereka berbalik
18
berusaha menikamdiri
mereka sendiri dengan keris.Barong dengan ilmu kebaikannya menolong mereka dari
kerasukan roh jahat dan berhasil mengusir roh jahat dari tubuh mereka.
19
BAB
V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan
permasalahan dan hasil penelitian di atas,dapat disimpulkan sebagai berikut:
5.1.1. Tari merupakan perasaan mnusia yang
dinyatakan melalui gerak tubuh yang indah.Tari juga tempat dimana para koreo
mengungkapkan ekspresi jiwa dan mendiskripsikan nilai-nilai kehidupan dan
keluhuran lewat ferak dan sikap.Seni tari juga di perindah dengan irama lagu
peniring sesuai dengan lambang watak dan tema.
5.1.2` Tari Barong merupakan seni tari
yang terdapat di Pulau Bali.Tari Barong
menceritakan suatu kehidupan masyarakat,yaitu kehidupan yang
menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan.
20
5.2 SARAN
Setelah pembuatan karya tulis yang berjudul
“Kesenian Tari Barong” maka penulis akan memberikan saran sebagai berikut:
5.2.1 Sebagai generasi muda marilah kita ikut
melestarikan tari-tari yang ada di Nusantara.
5.2.2 Pemerintah bisa ikut serta mendukung
acara-acara yang diselenggarakan di daerah yang menampilkan kesenian
tradisional.
5.2.3 Di sekolah – sekolah sebaiknya diajarka
tari-tari daerah,supaya kita semua bisa tau keberagaman kesenian tari di Indonesia.
Demikian
kesimpulan dan saran-saran yang dapat disampaikan penulis sebagai penutup karya tulis ini.Semoga
bermanfaat bagi para pembacanya.
21
DAFTAR
PSTAKA
http://www.raribarong.com/cerita-tari-barong.htm
http:/tarian-bali.com
22
LAMPIRAN
23
3 komentar:
Izin kopas buat tugas smk ya Mbk
Izin Copy :) Untuk Tugas SBK .... THANKS .... BLOG NYA BERMANFAAT (y)
Terima kasih sudah memberikan cuplikannya
Posting Komentar